berita perusahaan tentang Logam Berjangka: Harga Aluminium London Turun Karena Kekhawatiran Omicron, Tapi Persediaan Rendah Mereda Penurunan

Harga Aluminium London Turun Pada Hari Kamis, Tertekan Karena Kekhawatiran Tentang Potensi Dampak Ekonomi Dari Varian Virus Corona Omicron, Tetapi Persediaan Rendah Meredakan Penurunan.

Pada 0704 GMT, Aluminium Tiga Bulan Di London Metal Exchange (LME) Turun 0,9% Menjadi US$2.640,50 Per Ton.Kontrak Berjangka Aluminium Utama Januari Di Bursa Berjangka Shanghai Ditutup Turun 1,2% Pada RMB 18.765 (US$2.944,87) Per Ton.

Varian Omicron Ditemukan Di Afrika Selatan Dengan Cepat Menjadi Varian Dominan Dari Virus Corona Baru.AS Mendeteksi Kasus Omicron Di Negara Pada Rabu.

Strain Virus Telah Ditemukan Di Lebih Dari 20 Negara.

Namun, Karena Persediaan Aluminium LME MALSTX-TOTAL Turun Menjadi 893.775 Ton, Level Terendah Sejak September 2007, Turun 55% Dari Maret, Harga Aluminium Terdukung.Data Pertukaran Menunjukkan Bahwa Sebagian Besar Saham Aluminium Baru-baru ini Meninggalkan Gudang Di Malaysia.

“Penurunan Persediaan LME Didorong Oleh Permintaan-Ada yang Pindah Ke China, Ada Yang Pindah Ke Barat. Permintaan Di Semua Sektor Telah Meningkat, Kecuali Mungkin Hanya Konstruksi Real Estate China,” Kata Seorang Pedagang Aluminium.

Premium Spot Aluminium LME Dibandingkan Dengan Aluminium MAL0-3 Tiga Bulan Naik Menjadi 16,30 Dolar AS Per Ton, Menunjukkan Bahwa Pasokan Dalam Waktu Dekat.

CEO Perusahaan Tembaga Nasional Chili (Codelco), Produsen Tembaga Terbesar Dunia, Memprediksi Harga Tembaga Akan Turun 12% Dalam Satu Tahun, Karena Pasokan Akan Melebihi Permintaan Pada 2024, Dan Pertumbuhan Konsumsi Kendaraan Listrik Akan Menyamai Gema Output.

Huayou Cobalt, Produsen Bahan Baterai Lithium China, Naik 4,7% Pada Awal Perdagangan Rabu, Namun Tingkat Kenaikannya Telah Menurun.Sebelumnya, Perusahaan Menyatakan Menandatangani Perjanjian Kerjasama Dengan Dangsheng Technology Untuk Pasokan 300.000 Sampai 350.000 Ton Prekursor Ternary Dalam Empat Tahun Kedepan.

Tembaga LME Berjangka Turun 0,6% Menjadi US$9.392 Per Ton, Nikel Berjangka Turun 0,2% Menjadi US$19.905 Per Ton, Dan Timbal Berjangka Turun 0,8% Menjadi US$2.284 Per Ton.

Tembaga Shanghai Turun 1,2% Menjadi 68.650 Yuan Per Ton, Dan Nikel Shanghai Turun 1,1% Menjadi 147.390 Yuan Per Ton.